Kamis, 14 April 2011

REVIUW JUDUL BUKU: FILSAFAT ILMU


HARDIN
S2 KAJIAN BUDAYA UNUD

Judul Buku  :     Filsafat Ilmu
    Penulis   : Dr.Amsal Bahtiar, M.A.
    Penerbit : PT Raja Grafindo Persada
    Tahun Terbit : 2005
    Tebal  : 240 hlm. 21 cm
    ISBN 979-421-993-2
I.       Latar Belakang Penulisan Buku
         Filsafat ilmu adalah dua kata yang saling terkait, baik secara substansial maupun historis karena kelahiran ilmu tidak lepas dari peranan filsafat, sebaliknya perkembangan ilmu  memperkuat keberadaan filsafat.  Ilmu dan teknologi dalam konteks itu kehilangan ruhnya yang fundamental karena ilmu kemudian mengeliminir peran manusia tanpa sadar menjadi budak ilmu dan teknologi. Karena itu, filsafat ilmu berusaha mengembalikan ruh dan tujuan ruh ilmu agar ilmu tidak menjadi bumerang bagi kehidupan manusia. Di samping itu, salah satu tujuan filsafat ilmu adalah untuk mempertegas bahwa ilmu dan teknologi adalah instrumen bukan tujuan.
               Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa satu sisi ilmu berkembang pesat, di sisi lain, timbul kehawatiran yang sangat besar terhadap perkembangan ilmu itu karena tidak seorang pun atau lembaga yang memiliki otoritas untuk mengahambat implikasi negatif dari ilmu.
               Hal inilah yang mendorong penulis (Dr. Amsal Bakhtiar, M.A.) untuk menulis buku ini, untuk merumuskan secara jelas tentang ilmu secara filosofis dan akademik serta agama agar ilmu dan teknologi tidak menjadi bagian yang lepas dari nilai-nilai agama dan kemanusian serta lingkungan. Karena, dia beranggapan bahwa penulisan buku filsafat ilmu diperguruan tinggi dirasakan sangat penting karena memiliki ragam manfaat, diantaranya, membantu mahasiswa dalam membedakan antara persoalan-persoalan yang ilmiah dan nonilmiah’ memberikan landasan historis-filosofis bagi setiap kajian disiplin ilmu yang ditekuni, dan memberikan nilai dan orientasi yang jelas bagi setiap disiplin ilmu




2. Masalah Isi Buku
               Pokok permasalahan yang di bahas dalam buku ini adalah: (1) tentang  sejarah perkembangan ilmu; (2) ruang lingkup filsafat ilmu; yang terdiri dari  objek, metode dan tujuan ilmu, serta hakikat sumber pengetahuan dan kriteria kebenaran; (3) pembahasan saran ilmiah; (4 ruang lingkup filsafat ilmu; (5)         dasar-dasar ilmu yang terdiri dari ontologi, epistimologi, dan aksiologi.

3. Tujuan Penulisan Buku                          
               Menurut penulis tujuan penulisan buku  ini adalah (1) Dapat menjadi pegangan dosen dan  mahasiswa yang mendalami filsafat ilmu karena sebagian besar isinya  disesuaikan dengan silabi diperguruan tinggi. (2) Bagi masyarakat umum, buku ini diharapkan juga dapat memberikan wawasan yang luas tentang filsafat ilmu, sehingga mereka tidak cenderung canggung dalam melihat perkembangan ilmu dan teknologi yang amat spektakuler; (3) untuk membantu para mahasiswa dan dosen dalam proses perkuliahan.

4. Manfaat Penulisan Buku

Menurut penulis manfaat dalam penulisan buku ini adalah (1) untuk memberikan manfaat bagi para pembaca dari kalangan luar kampus, karena sangat berguna dan terutama untuk menyalami dan memperluas wawasan tentang hakikat dan makna ilmu secara filosofis. (2) Mendorong mahasiswa lebih kreatif dan inovatif sesuai dengan aturan-aturan ilmiah. Filfat ilmu  memberikan spirit bagi perkembangan dan kemajuan ilmu, baik dari tataran ilmu  dan sekaligus nilai-nilai moral yang terkandung pada setiap ilmu, baik pada tataran ontologis, epistemologis, maupun aksiologis.

5. Ruang Lingkup Kajian Buku

6.      Struktur Penulisan Buku
      Bab I. Ruang Lingkpu filsafat Ilmu
A.    Ilmu Sebagai Objek Kajian Filsafat
Ilmu memiliki dua macam objek, yaitu objek material dan objek formal. Objek material adalah sesuatu yang dijadikan sasaran penyelidikan, seperti tubuh manusia adalah objek material ilmu kedokteran. Aedangkan objek formalnya adalah metode untuk memahami objek material tersebut, seperti pendekatan induktif dan deduktif.
Komentar: Dalam pebahasan sub bab ini, penulis tidak fokus kajiannya.
B.     Pengertian Filsafat Ilmu
Dalam pandangan Sidi Gazalba, filsafat adalah berpikir secara mendalam, sistematik, radikal, dan universal dalam rangka mencari kebenaran, inti atau hakikat mengenai segala yang ada. Sedangkan ilmu adalah sebagian pengetahuan yang mempunyai ciri, tanda, syarat tewrtentu, yaitu sistematik, rasional, empiris, universal, objektif, dapat diukur, terbuka, kumulatif (bersusun timbun).

Komentar: Tidak fokus, dalam pembahasannya tinggal membahas tentang ilmu, filsafat, hikmah, mengkaji persamaan dan perbedaan filsafat dan ilmu.
Bab II. Sejarah Perkembangan Ilmu         
A.    Landasan Ilmu Pada Zaman Yunani
Landasan ilmu pada jaman Yunani adalah adanya manusia memiliki pola pikir mitosentris. Mitosentris adalah pola pikr masyarakat yang sangat mengandalkan mitos untuk menjelaskan fenomena alam, seperti gempa bumi dan pelangi.
Komentar: 
B.     Perkembangan Ilmu zaman Islam
               Penulis buku ini, mencoba membagi sejarah perkembangan Islam dalam beberapa zaman, yakni:
(a) Penyampaian ilmu dan filsafat Yunani ke dunia Islam. Pada masa  ini: a) umat  Islam sudah melakukan aktivitas penerjemahan, b)sudah didapati pengetahuan seperti Ariokh, Ephesus, dan Iskandariah, c) sudah didapati seorang tokoh kristen bernama Nistorius, yang melakukan dekonstruksi atas pemahan teologi kalangan kristen konservatif ortodok, setelah berpengaruh dari pemikiran Yunani.
(b) perkembangan ilmu pada masa Islam klasik. Pada masa ini, perkembangan dan tradisi keilmuan Islam masuknya unsur-unsur dari luar dalam Islam, khususnya unsur-unsur budaya Perso-Semitik.
c) Perkembangan ilmu pada masa kejayaan Islam. Pada masa ini, Islam mencapai kejayaan kekuasaannya dimana ilmu saat itu berkembang sangat maju dan pesat.
d) Masa keruntuhan tradisi Islam dalam Islam. Keruntuhan tradisi Islam terjadi abad ke-18, dimana pada abad ini Islam memperoleh catatan buruk secara universal.
 
V.    Kelebihan dan Kekurangan Isi Buku
a) Kelebihan Isi Buku
         Buku yang berjudul Filsafat Ilmu, yang ditulis oleh Dr.Amsal Bahtiar, M.A. telah di tulis dengan runtut, sehingga pembaca dapat memahami dengan jelas apa yang terdapat dalam buku tersebut. Selain itu buku tersebut bermanfaat membantu para mahasiswa dan dosen dalam perkuliahan. Kemudian, pembaca dari luar kalangan akademis buku tersebut juga sangat berguna terutama untuk menyelami dan memperluas wawasan tentang hakikat dan makna filsafat ilmu secara filosofis. 
         Penulis setelah membaca buku tersebut dapat langsung memahami unsur-unsur pokok ilmu dan memahami sumber, hakikat tujuan ilmu. Buku tersebut juga, dapat menjadi pedoman bagi para dosen dan mahasiswa dalam mendalami studi diperguruan tinggi, terutama untuk membedakan persoalan yang ilmiah dan nonilmiah. Kemudian memahami sejarah  pertumbuhan, perkembangan, dan kemajuan ilmu di berbagai bidang khususnya bidang ilmu bahasa dan sastra Indonesia,  sehingga kita mendapat gambaran tentang proses ilmu kontemporer secara historis.


 b) Kekurangan Isi Buku
            Setiap dalam penulisan buku tentu mempunyai kelebihan dan kekurangan. Buku yang direviu penulis ini,  telah menilainya  secara subyektif buku tersebut masih banyak terdapat kekeliruan dalam penulisannya. Penulis mendapatkan banyak kesalahan dalam penulisan kaidah bahasa Indonesia Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Misalnya penulis menemukan kesalahan dalam pmulisan istilah-istilah asing. Seharusnya ketika mengutip istilah-istilah asing dalam menysun karya ilmiah, seharusnya dimiringkan. Tetapi kenyataan yang ditemukan penulis dalam buku ini tidak dimiringkan sebagian penulisan istilah asing. Hal ini dapat dilihat pada (hlm.200). Istilah-istilah tersebut adalah sebagai berikut.
a)      theory of error (salah)  seharusnya di tulis theory of error (benar)
b)      continuous distribution (salah) seharusnya di tulis continuous distribution (benar)
c)      least squarers  (salah)  seharusnya di tulis least squarers (benar)
d)     varians dan covarians  (salah)  seharusnya di tulis varians dan covarians (benar)
VI.        Possitioning (kontribusi isi buku)
            Buku filsafat ilmu tersebut sangat penting diberikan kepada mahasiswa atau bagi pembaca karena buku ini tidak saja membahasa tentang sejarah perkembangan ilmudan teknologi, hakikat sumbr pengetahuan dan kriteria kebenaran dan filsafat ilmu sebagai sarana ilmiah. Tetapi juga mendorong mahasiswa lebih kreatif dan inovatif sesuai dengan aturan-aturan ilmiah. Filfat ilmu  memberikan spirit bagi perkembangan dan kemajuan ilmu, baik dari tataran ilmu  dan sekaligus nilai-nilai moral yang terkandung pada setiap ilmu, baik pada tataran ontologis, epistemologis, maupun aksiologis.
VIII. Kontribusi Isi Buku Pada Bahasa dan Sastra
               Buku “Filsafat Ilmu” yang di tulis oleh Dr.Amsal Bahtiar, M.A. sangat bermanfaat dalam pengembangan dan pembinaan bahasa dan Sastra Indonesia. Menurut Bahtiar (2005: 3) mengatakan bahwa tugas filsafat di antaranya adalah menyatukan visi keilmuan itu sendiri agar tidak terjadi bentrokan antara berbagai kepentingan. Dalam konteks inilah kemudian ilmu bahasa sebagai salah satu  kajian filsafat ilmu  sangat relevan untuk dikaji dan di dalami. 
               Filsafat ilmu sangat berperan sangat berperan untuk memberikan penyadaran seseorang dalam berfikir ilmiah. Hal ini sangat penting karena berpikir ilmiah dapat melahirkan penelaahan ilmiah secara baik dalam berkomunikasi. Bahasa sebagai alat komunikasi verbal maupun nonverbal digunakan dalam berpikir ilmiah dan alat komunikasi untuk menyampaikan jalan pikiran tersebut kepada orang lain, baik pikiran yang berlandaskan logika induktif maupun deduktif. Dengan kata lain, kegiatan berpikir ilmiah ini sangat berkaitan erat dengan bahasa. Inilan yang mendasari penulis, mengatakan bahwa filsafat ilmu sangat berperan dalam pengembangan dan pembinanaan bahasa. Karena filsafat mendorong seseorang untuk berpikir kritis, berpikir ilmiah dalam berkomunikasi dalam kehidupan.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar